Semerbak wanginya meluap di malam hari yang gerah
Bunga-bunga menempel pada bait tubuhnya
Anak gadis itu menyandar pada dinding dekat pintu
Menikmati deru nafasnya sendiri akan malam yang bersemu merah jambu
Memandangi laki-laki yang memetik bunga-bunganya
Anak gadis itu mencintainya dalam tutur dan benaknya
Bunga-bunga yang menempel di petiknya
Mimpi-mimpi sang pemetik menyadarkan gadis itu bahwa dirinya sedari tadi hanya memandangi punggung
Menyadari bahwa bunga-bunganya pun sudah mencintainya
Tanpa kata, tanpa ucap, dia tau bahwa bunga-bunganya hanya untuk sang pemetik ini
0 comments:
Post a Comment