Monday, August 18, 2014

Bekal Pulang


Jangan kamu sanggakan perjuangan karna materi, jangan kamu sanggakan hati karna takut sepi, materi akan lenyap, hati seseorang tak bisa dibeli.





hidup itu hanya dua, disini dan disana. Disini kita berjuang dalam hidup sesingkat ratusan kepakan kupu-kupu menjadi pribadi yang membawa bekal-bekal cukup untuk pulang kesana.
Seandainya disini abadi? Aku akan kecewa hidup disini, ratusan pasang mata yang memandang naif, dibalik rentetan dosa yang saling disembunyikan.

Munafik, kita pelakunya. Padahal jiwa kita terseret meronta ingin menjadi baik. Tapi kita anak-anak adam, dalam sejarahnya adam bisa dikeluarkan dari kenikmatan hanya karna tergoda buah.

Lalu kita? Sang musuh memasuki hati kita pelan pelan, dan mereka takkan mati sampai dunia ini tahu endingnya.

Lalu aku tetapkan niat, aku harus menjelajah. Itu cara aku mencari bekal. Aku ingin pergi ke berbagai tempat, selingkaran bumi aku ingin menjamah titik-titiknya, dan pasti nantinya aku akan dapatkan kesimpulan, bahwa hidup itu apa?

Itu caraku mencari bekal, sampai akhirnya aku tau kemana sebenarnya aku pulang.

0 comments:

Post a Comment

 
;